Tuesday, August 22, 2023

Penyebab Tegangan TV 180v drop, Turun, Tidak Mau Nyemprot Ke Tabung

 Kerusakan yang sering ditemui pada tv adalah tegangan B+ 180 volt turun sehingga tidak mau nyemprot ke crt, dengan kata lain bagian horizontal tidak bekerja. Penyebab tegangan tv 180 volt drop ini ada bermacam macam, berikut ulasannya.


Yang Sering Rusak

Penyebab yang sering ditemui adalah karena adanya gangguan pada jalur B plus tv, menyebabkan blok transistor horizontal tidak bekerja, ini akan berdampak serius karena tv tidak mengeluarkan gambar dikarenakan tidak adanya tegangan tinggi yang mensupply crt.

Beberapa komponen yang sering bermasalah:

  1. Elco B+ bocor, kering, atau rusak
  2. Resistor pada jalur B+ ada yang putus atau terbakar
  3. Transistor Horizontal Bocor
  4. Kerusakan bada blok driver horizontal, ini harus di cek satu persatu

 


 

Penyebab Lain Tegangan TV Jadi Drop

Tegangan pada televisi yang turun menjadi 180V mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Tegangan yang rendah bisa mengakibatkan performa yang buruk atau bahkan kerusakan pada perangkat. Beberapa penyebab umum penurunan tegangan pada televisi meliputi:

  1. Kerusakan pada Sumber Daya Listrik: Jika sumber daya listrik dari stop kontak atau peralatan listrik yang menghubungkan televisi Anda mengalami masalah, tegangan bisa turun. Cek apakah perangkat lain yang terhubung pada stop kontak yang sama juga memiliki masalah serupa.

  2. Regulator Tegangan Rusak: Televisi modern sering memiliki regulator tegangan yang mengatur aliran listrik ke komponen-komponen internal. Jika regulator tegangan ini rusak, itu bisa menyebabkan penurunan tegangan.

  3. Kabel atau Konektor Rusak: Kabel atau konektor yang rusak atau longgar dalam sistem daya televisi dapat menyebabkan penurunan tegangan. Pastikan semua kabel dan konektor terhubung dengan baik.

  4. Kerusakan pada Komponen Internal: Ada banyak komponen elektronik di dalam televisi yang berperan dalam menghasilkan dan mengatur tegangan yang diperlukan. Jika salah satu dari komponen ini rusak atau bermasalah, itu bisa mengakibatkan penurunan tegangan.

  5. Kerusakan Pada Transformator: Transformator pada televisi mengubah tegangan listrik dari satu tingkat ke tingkat lain. Jika transformator mengalami masalah, bisa mengakibatkan penurunan tegangan.

  6. Penggunaan Daya yang Berlebihan: Jika Anda menghubungkan terlalu banyak perangkat atau alat elektronik ke saluran listrik yang sama dengan televisi, daya yang digunakan bisa melebihi kapasitas, menyebabkan penurunan tegangan.

  7. Masalah Pada Listrik Pemukiman: Kadang-kadang, masalah pada pasokan listrik dari penyedia layanan publik dapat menyebabkan fluktuasi tegangan. Hal ini bisa terjadi karena pemadaman, gangguan di jaringan listrik, atau masalah pada transformator listrik di area Anda.

Untuk menentukan penyebab pasti penurunan tegangan pada televisi Anda, disarankan untuk memanggil teknisi yang berpengalaman dalam perbaikan perangkat elektronik. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang perbaikan elektronik, mencoba memperbaiki sendiri bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Skema Jalur Kabel Charge HP, Fungsi, Bagian Komponen Cas Handphone dan Penjelasannya

Pada artikel ini kami akan memberikan skema jalur kabel pengisian (charging) untuk handphone secara umum. Namun, perlu diingat bahwa desain jalur kabel pengisian dapat berbeda antara satu merek dan tipe handphone dengan yang lainnya. Di sini saya akan menjelaskan komponen umum yang biasanya terlibat dalam jalur pengisian pada handphone.

Perlu sahabat ketahui, terdapat bagian dan komponen penting yang mendukung cas hp sehingga dapat berfungsi dengan  baik, oleh sebab itu perlu kita ketahui komponen charge Handphone yang nantinya akan memberikan dampak pada fungsi dan pengaruh dalam rangkaiannya.

 

Bagian dalam charger HP, source: edn.com

Daftar Komponen Charge HP dan Fungsinya 

Dibawah ini diuraikan beberapa komponen charge hp secara umum, biasanya masing-masing cas mempunyai bagian yang sama meskipun berbeda merk.

  1. Konektor USB: Pada sisi handphone, ada konektor USB yang biasanya memiliki pin-pins sebagai berikut:

    • VCC (+5V): Ini adalah pin yang digunakan untuk memberikan daya (charging) ke handphone.
    • D- dan D+: Ini adalah pin-pins yang digunakan untuk komunikasi data, namun dalam pengisian biasanya digunakan untuk mengenali jenis perangkat yang terhubung (misalnya, apakah itu charger atau komputer).
  2. Baterai: Ini adalah sumber daya utama pada handphone. Saat handphone dihubungkan dengan charger, arus mengalir melalui kabel pengisian dan digunakan untuk mengisi baterai.

  3. IC Pengatur Pengisian: Pada banyak handphone, ada chip khusus yang mengatur proses pengisian baterai. Chip ini melindungi baterai dari overcharging, overcurrent, dan kondisi yang tidak aman lainnya.

  4. Proteksi Arus Balik (Reverse Current Protection): Ini mencegah arus mengalir dari baterai ke charger saat tidak ada sumber daya yang terhubung.

  5. Komponen Pasif: Seperti resistor dan kapasitor, yang dapat digunakan untuk mengatur arus pengisian dan mengurangi gangguan listrik.

  6. Kabel Pengisian: Kabel ini menghubungkan charger dengan handphone. Biasanya memiliki penghubung USB pada satu ujung dan jenis konektor yang sesuai dengan handphone pada ujung lainnya.

     

 Kesimpulan

Namun, karena setiap merek dan tipe handphone dapat memiliki desain yang berbeda, jalur kabel pengisian yang tepat dapat bervariasi. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, disarankan untuk merujuk pada dokumentasi resmi handphone atau sumber yang andal.

Jika Anda merencanakan untuk melakukan perbaikan atau modifikasi pada handphone, sangat penting untuk memahami prinsip-prinsip elektronika dan berhati-hati agar tidak merusak perangkat. Jika tidak yakin, sebaiknya minta bantuan dari ahli atau profesional yang berpengalaman.